Selasa, 04 Oktober 2011

Pembuatan SASAGUN BERKESAN
Bahan yang diperlukan :
  1. tepung beras 1 kg
  2. kelapa parut 2 butir
  3. gula merah 0,5 kg
Pencampur rasa :
  1. durian
  2. nenas
  3. kacang tanah
  4. pandan, dll (bisa dikreasikan tergantung selera)
Alat yang dibutuhkan :
  1. kompor (minyak tanah)
  2. periuk goreng
  3. sendok gongseng
  4. panci plastik/ember untuk mencampur adonan
  5. alat cetakan (bisa menggunakan cetakan es lilin, dll)
Proses pembuatan :
  1. campurkan kelapa parut dengan tepung beras dengan rata. Diamkan selama kurang lebih 1 jam agar kelapa parut meresap di tepung beras.
  2. setelah didiamkan kemudian gongseng adonan tersebut dengan api yg cukup besar dan merata.
  3. gongseng adonan dengan terus diaduk secara merata, kurang lebih selama 1,5 jam hingga adonan kering dan memerah. Kalau ada adonan yang menggumpal, ratakan sehingga semua masak/kering.Usahakan jangan sampai kelapa parut yang diadonan mutung/gosong. Diamkan adonan yang telah masak hingga dingin.
  4. sambil menunggu adonan dingin, cairkan gula merah hingga mengental campurkan sedikit garam dan saring agar bersih dari kotoran.
  5. sambil menunggu gula merah mengental, siapkan penambah rasa seperti nanas yang kita korek (nanas bisa juga menggunakan blender) atau gongseng kacang tanah dan ditumbuk (jangan terlalu halus)
  6. setelah gula merah mengental dan selagi cairan gula merah panas, campurkan dengan adonan tepung beras dan kelapa tersebut dengan rata, kalau perlu menggunakan tangan.
  7. sambil mencampurkan gula merah tersebut, masukkan penambah rasa (nenas/kacang/durian/dll)
  8. setelah tercampur dengan rata, lalu masukkan adonan tersebut kedalam cetakan (bisa menggunakan cetakan kue/es lilin) juga bisa menggunakan plastik seal yang telah dilubangi dengan berbagai ukuran . gulung/ ratakan plastik tersebut dengan botol agar merata dan memadat mengikuti bentuk plastik.
  9. kemudian dinginkan hingga sasagun mengeras.
  10. Sasagun siap dikonsumsi
  11. untuk anda yang ingin menjualnya buatlah merek dagang sasagun anda agar lebih mudah dikenal. Jangan lupa untuk membuat kreasi rasa dan bentuk sasagun agar lebih menarik konsumen.
  12. mudah bukan… SELAMAT MENCOBA.

Musik Tradisi Batak Toba


Pengantar


Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama dan tempo. Selain itu musik juga merupakan gambaran dari kehidupan sosial masyarakat pemilik budaya tersebut yang dapat disaksikan dan didengarkan dari hasil karya para pemusik tradisional yang diturunkan secara turun-temurun dan tersosialisaikan dalam kehidupan masyarakat yang berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Demikian juga halnya dengan musik tradisi Batak Toba yang juga merupakan salah satu dari musik tradisi yang hidup dan berkembang di daerah Tapanuli Utara dan sekitarnya dan berada dalam wilayah profinsi Sumatera Utara.
Musik tradisi Batak Toba memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Adapun keunikan yang dapat jelas disaksikan dan didengarkan adalah bahwa musik tradisi Batak Toba di dalam penyajiannya termasuk dalam musik yang polymelodi. Polymelodi artinya bahwa instrumen musik yang terdapat di dalam musik tradisi Batak Toba semuanya membawakan melodi utama (hanya instrumen melodis) akan tetapi sesuai dengan karakter dari masing-masing alat musik yang membawakan melodi lagu tersebut. Sehingga hasil dari perpaduan melodi dari beberapa instrumen tersebut menjadi ciri khas dari musik tradisi Batak Toba.

Pembagian Ensambel Musik Tradisi Batak Toba


Secara gambaran umum ensambel musik tradisi Batak Toba dapat di bagi menjadi dua bagian besar, yaitu:
  1. Ensambel Gondang Sabangunan
  2. Ensambel Gondang Hasapi

Dari ke dua ensambel di atas yang paling besar dan sering digunakan untuk acara-acara besar adat Batak Toba adalah Gondang Sabangunan.

1. Ensambel Gondang Sabangunan


Adapun bentuk penyajian dan instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Instrumen leader adalah Sarune Bolon yang berfungsi sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut.
  2. Taganing dan gordang sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi (menjahit) permainan dari Sarune (Melodi utama}.
  3. Ogung yang terdiri atas(Oloan-Ihutan-Panggora-Doal) yang berfungsi sebagai pembawa tempo dan pengatur gerakan kaki pada tor-tor (tarian tradisional Batak Toba).
  4. Hesek, sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi) sehingga ensambel Gondang Sabanguna menjadi harmonis.

2. Ensambel Gondang Hasapi


Alat musik yang dipergunakan di dalam penyajian Gondang Hasapi hampir sama dengan Gondang Sabangunan akan tetapi memiliki perbedaan, yaitu sebagai berikut :
Alat musik leader Sarune Etek (bentuknya lebih pendek sekitar 1 1/2 jengkal jari tangan} sebagai pembawa melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut).
Alat musik pendamping leader Sulim (sejenis seruling dari bambu) juga memainkan melodi utama sesuai dengan gaya dan ciri khas alat musik tersebut).Taganing sebagai pembawa melodi yang sifatnya lebih ritmis meningkahi (menjahit) permainan dari
Sarune
(Melodi utama}.
Ogung yang terdiri atas(Oloan-Ihutan-Panggora-Doal) yang berfungsi sebagai pembawa tempo dan pengatur gerakan kaki pada tor-tor (tarian tradisional Batak Toba).
Hesek,sebagai ketukan dasar yang harus didengar oleh seluruh pemusik (pargonsi) sehingga ensambel Gondang Sabangunan menjadi harmonis.
Demikianlah sekilas penjelasan tentang musik tradisi Batak Toba, semoga ada manfaatnya bagi pembaca yang mengunjungi blog saya ini. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Kritik dan saran membangun sangat dibutuhkan demi perbaikan pada tulisan-tulisan yang akan datang. Terima kasih. May God Bles Us.